PELATIHAN DAN UJIAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG (UNISBA)
SKEMA QRGP
(Qualified Risk Govenance Professional)
CRMS Indonesia selaku mitra pelatihan Lembaga Pelatihan Kerja Mitra Kalyana Sejahtera (LPK MKS) dan Lembaga Sertifikasi Profesi Mitra Kalyana Sejahtera (LSP LPK MKS) menjalin kerjasama untuk kegiatan pelatihan dan sertifikasi bidang Manajemen Risiko untuk skema QRGP (Qualified Risk Governance Professional). Kegiatan pelatihan dijalankan oleh CRMS Indonesia selama 2 hari pada tanggal 31 Juli 2023 dan 1 Agustus 2023, sementara ujian sertifikasi dilaksanakan oleh LSP LPK MKS pada tanggal 2 Agustus 2023 yang diikuti oleh 10 orang peserta melalui asesmen jarak jauh. Peserta pelatihan dan ujian sertifikasi Manajemen Risiko skema QRGP (Qualified Risk Governance Professional) berasal dari Universitas Islam Bandung (UNISBA) yang merupakan pimpinan universitas yang terdiri dari Rektor, Wakil Rektor, Ketua Lembaga, dan Dekan setiap Fakultas.
Adapun asesor yang ditugaskan dalam pelaksanaan kegiatan sertifikasi ini adalah;
- D.S. Priyarsono, Ph.D., QCRO, QRGP, CGOP
- Waluyo, QCRO, QRGP, CGOP
- Charles R. Vorst, S.E., M.M., BCCS, CGP, CCGO, CGOP, ERMCP, CERG, QCRO, QRGP, CIAL, CCIA
- Krisnaraga Syarfuan, M.M., CRGP, CGOP, QCRO, QRGP
Dengan diselenggarakannya pelatihan dan sertifikasi manajemen risiko untuk skema QRGP (Qualified Risk Governance Professional) tersebut, menurut Wakil Rektor IV Universitas Islam Bandung (UNISBA), Dr. Ratna Januarita, S.H., LL.M., M.H., “Pelatihan ini sangat bermanfaat guna meningkatkan kapabilitas organisasi dan SDM bagi dosen maupun tendik, terlebih pasca pandemi. Dimana kegiatan ini akan berdampak pada meningkatnya Indikator Kinerja Universitas (IKU) dan rekognisi dosen dengan diperolehnya sertifikasi profesi berbasis BNSP.”
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi sistem yang kita bangun bersama. Kemudian, dengan kegiatan ini BPM bisa melakukan updating dengan borang-borangnya yang bisa lebih meng-encourage kita semua supaya bisa melaksanakan risk management tidak hanya untuk mengisi borang planning saja tapi diimplementasikan ke kegiatan sehari-hari,” ujarnya.
