Oleh: Yusuf Munawar S.E, M.E
Manajer Sertifikasi LSP LPK MKS

Beberapa waktu yang lalu, penulis membaca sebuah artikel singkat yang dituliskan oleh Bapak Dr. Antonius Alijoyo (Ketua Komite Teknis 03-10: Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Kepatuhan Badan Standarisasi Nasional-BSN) mengenai risiko bencana di indonesia dan perlunya mengadopsi SNI ISO 31000 sebagai standar manajemen risiko.

(Link artikel sebagai berikut: http://irmapa.org/risiko-bencana-indonesia-dan-perlunya-sni-iso-31000-manajemen-risiko/)

Tidak dapat dipungkiri bahwa negara kita yang tercinta ini seringkali dilanda bencana sehingga pemerintah pusat mengeluarkan arahan mengenai penanganan bencana yang melibatkan beberapa lembaga yaitu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang juga didukung oleh pemerintah daerah setempat. Hal yang menarik dari artikel yang dituliskan oleh Bapak Dr. Antonius Alijoyo adalah perlunya standarisasi sebagai langkah konkret dalam hal pengurangan risiko bencana.

Standarisasi diperlukan agar para pelaksana dapat bekerja dengan pemahaman dan ‘bahasa’ yang sama. Dalam hemat penulis terkait dengan konteks pengurangan risiko bencana, standarisasi yang diperlukan tidak hanya terbatas pada standarisasi mengenai prosedur kerja dengan mengadopsi SNI ISO 31000 sebagai standar manajemen risiko, namun juga standarisasi kompetensi Sumber Daya Insani (SDI) terkait dengan penerapan standar manajemen risiko SNI ISO 31000 tersebut. Dengan ditunjang oleh sertifikasi kompetensi SDI manajemen risiko yang terstandarisasi, diharapkan individu pada setiap tingakatan jabatan memiliki pemahaman yang relatif sama terhadap standar SNI ISO 31000, memahami terminologi yang sama terkait dengan proses manajemen risiko dalam hal penanganan bencana, serta memahami akuntabilitas masing-masing dalam hal pengelolaan risiko bencana.

Dengan adanya kedua hal tersebut (standarisasi proses dan prosedur serta standarisasi komeptensi SDI sebagai pelaksana) maka kita dapat berharap bahwa inisiatif yang baik ini dapat memberikan manfaat bagi negara tercinta.